Jum'at, 29 Maret 2024 Perhatian : Pengambilan berita kabarriau.net harus mencantumkan kabarriau, boleh krN, atau kami akan menuntut sesuai UU No.12 Thn 1997 tentang Hak Cipta
 
Usut Kasus Ratna Sarumpaet Cepat, Relawan Digital Minta Polisi Bongkar Black Campaign Skandal Sandi
Rabu, 03 Oktober 2018 - 12:30:28 WIB

kabarriau.net - Peristiwa
Taufik Hidayat Ketua Harian Relawan Prabowo Subianto Sandiaga Uno Digital Team (PRIDE).
SHARE
   
 

Jakarta
Relawan Prabowo-Sandi Digital Team (PRIDE) melalui ketua hariannya, Taufik Hidayat menyoroti perbedaan penangangan kasus oleh aparat kepolisian. Taufik menyoroti lambatnya pengusutan kasus situs skandalsandiaga.com jika dibandingkan dengan penanganan isu pengeroyokan Ratna Sarumpaet.

“Kami melihat perbedaan sikap Polri dalam menangani kasus yang ada. Kasus (situs) Skandalsandiaga.com sudah seminggu belum jelas pengusutannya. Sedangkan kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet malah responnya cepat sekali hingga bisa menyimpulkan ini dibuat-buat,” ujar Taufik di Jakarta (03/10/18).

Taufik menduga adanya tebang pilih dalam pengusutan kasus oleh pihak kepolisian. Menurutnya, hanya kasus-kasus yang berdampak negatif kepada citra pemerintah yang ditangani serius oleh aparat.

“Ini bisa kita lihat, kalau kasus yang berdampak negatif kepada citra pemerintah dan Presiden Jokowi langsung cepat direspon, sedangkan kasus-kasus yang merugikan Bang Sandi malah lambat sekali prosesnya. Ini kan tebang pilih namanya,” lanjutnya.

Taufik meminta aparat kepolisian professional dan netral dalam bekerja utamanya di masa kampanye Pileg 2019.

“Kami dari Relawan PRIDE meminta aparat professional dan netral dalam menjalankan fungsinya. Ini tahun politik, kalau sampai aparat di mata masyarakat tidak professional bisa mencederai demokrasi di Indonesia,” tutup Taufik.

Sebelumnya, tersebar berita hoaks bernada negatif dari website skandalsandiaga.com dan sandiagaundercover.com di media sosial. Walaupun sudah diblokir oleh Kemenkominfo, informasi terkait situs tersebut masih ramai diperbincangkan di media sosial.

Terkait situs tersebut, sudah ada laporan kepada Mabes Polri beberapa waktu lalu. Salah satu pihak yang disebut dalam situs tersebut, Miftah Nur Sabri telah mendatangi Direktorat Siber Bareskrim Polri terkait pencatutan namanya dalam situs tersebut pada hari jumat (28/09/18) lalu.*krN

(4133) Dibaca

 
Komentar Anda :
 




 
Redaksi | Indeks Berita | RSS | Indeks Iklan Copyright © 2010-2023 by KabarRiau.net. All Rights Reserved