Civitas Akademika ITB Indragiri Gelar Doa Bersama Dan Sampaikan Tuntutan Nasional Melalui Surat Terbuka
Jumat, 19 September 2025 - 18:17:10 WIB
Kabar Riau - Inhu
 |
Civitas Akademika Institut Teknologi Dan Bisnis (ITB) Indragiri Menggelar Aksi Doa Bersama Untuk Para Korban Tindakan Represif Dalam Aksi Unjuk Rasa Nasional
|
SHARE
Rengat-Indragiri Hulu
Civitas akademika Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Indragiri menggelar aksi doa bersama untuk para korban tindakan represif dalam aksi unjuk rasa nasional yang berlangsung pada bulan Agustus lalu.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran rektorat, dosen, pimpinan organisasi kemahasiswaan, serta ratusan mahasiswa ini dilaksanakan di halaman rektorat kampus ITB Indragiri.
Acara berlangsung khidmat dengan ratusan lilin yang dinyalakan sebagai simbol duka dan solidaritas.
Presiden Mahasiswa ITB Indragiri, Adam Maulana, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pernyataan sikap terhadap kondisi bangsa.
“Aksi doa bersama dan penyampaian surat terbuka ini adalah bentuk komitmen bahwa kita peduli dan tidak menutup mata atas apa yang terjadi pada bangsa hari ini. Meski kami berada di daerah, kita tetap wajib bersuara ketika melihat ketidakadilan, ”ujarnya.
Rektor ITB Indragiri, Dr. H. Raja Marwan Indra Saputra, S.E., M.Si., turut memberikan dukungan atas inisiatif BEM ITB Indragiri dan menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab akademisi terhadap masa depan bangsa.
“Kami sangat mengapresiasi aksi ini. Ini bukti bahwa akademisi peduli dan akan terus mendorong perubahan menuju Indonesia yang lebih baik, ”kata Rektor.
Di akhir kegiatan, peserta menuliskan harapan mereka untuk bangsa melalui sticky notes yang ditempelkan di Mading Pojok Aspirasi. Selain itu, civitas akademika ITB Indragiri juga menyampaikan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Dalam surat tersebut, terdapat delapan poin tuntutan yang di bacakan oleh Presiden Mahasiswa, antara lain:
1. Menuntut dikembalikannya kedaulatan rakyat dalam setiap pengambilan keputusan serta meminta pertanggungjawaban negara atas kerusuhan yang terjadi.
2. Mendesak evaluasi total terhadap kinerja DPR RI, TNI, dan Polri.
3. Mendesak pengesahan dan penegakan UU Perampasan Aset Koruptor sebagai wujud komitmen pemberantasan korupsi.
4. Menuntut jaminan kebebasan berpendapat di tengah menyempitnya ruang demokrasi dan maraknya kriminalisasi terhadap suara kritis.
5. Menuntut pembebasan segera terhadap peserta aksi yang masih ditahan.
6. Mengajak seluruh elemen bangsa menjaga solidaritas dan mengawal kebijakan pemerintah secara aktif.
7. Mendesak anggota DPR dari Dapil Riau untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
8. Mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berdoa dan menguatkan bangsa dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia maju.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi untuk Indonesia dan doa bersama.
Usai doa, para peserta melakukan tabur bunga di hadapan deretan foto dan nama korban yang gugur dalam aksi demonstrasi.**krN/Arifin
Komentar Anda :