KAMPAR

Ibaratkan perperangan, gendrang perang telah ditabuh, begitu juga dengan PON, Event bergensi dalam dunia olah raga nasional tersebut sudah berada dalam hitungan hari. Persiapan PON berjalan ibaratkan air yang mengalir, walaupun berbagai halangan dan rintangan yang mesti diatasi, namun suksesi PON tetap tenang, lancar dan bersifat lembut ketika ada batu-batu besar yang mencoba menghadang sepanjang aliran sungai, sehingga PON sukses digelar ditanah Lancang Kuning ini.

Selamat Datang Sang Juara

Jemaah Perhelatan Akbar tersebut telah berdatangan kontingen demi kontingen ke tanah melayu ini, atlet official, Tamu dan berbagai hulubalangnya merupakan pahlawan dari masing-masing provinsi se-seantero negeri bernama Indonesia, untuk unjuk kebolehan demi nama daerah tercinta. Sementara, Riau sebagai Provinsi yang masih dalam kategori berkembang mendapatkan kepercayaan dengan diamanahkan penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional, kian hari semakin berbenah.

Riau sebagai tuan Rumah, ibaratkan mempelai wanita, setiap hari selalu bersolek dan berhias diri dengan cara menggesah berbagai pembangunan, fasilitas dan infrastruktur yang menunjang lainnya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan event akbar tersebut. Riau akan menjadi lautan manusia, puluhan ribu orang yang terdiri dari atlit, official, media, tamu undangan dan Panitia, akan tumpah ruah ketika perhelatan Nasional tersebut digelar. Wajah provinsi Riau dan Masyarakatnya memberikan aura keramah tamahan layaknya budaya khas melayu yang masih terpatri dalam jati diri masyakat Riau, sebagai wujudnyata dari kegembirahan dan kebahagian dalam menyambut dan melayani tamu dari berbagai Provinsi yang datang ke Riau.

PON dan Eksistensi Riau di Kanca Nasional

Penyelenggaraan PON di Riau bukan sebatas seremonial belaka. Pelaksanaan PON memiliki arti penting bagi marwah dan eksistensi Provinsi Riau kedepannya di mata Nasional, pesan tersirat yang akan disampaikan kepada ummat Republik ini adalah, bahwa Riau mampu, sanggup dan suskes terhadap amanah Penyelenggaraan Pekan olah Raga bergensi sekali empat tahun yang telah diadakan semenjak tahun 1948 silam. Riau juga diharapkan sebagai motor penggerak perubahan dan pemersatu bangsa ditengah maraknya issue disintegrasi bangsa dewasa ini, hal ini sesuai dengan nilai luhur dari filosofis penyelenggaraan PON, dimana PON dijadikan sebagai sarana pemersatu bangsa melalui kegiatan olahraga. Sebagai sarana pemersatu bangsa yang merupakan salah satu tujuan pokok penyelenggaraan PON tersebut harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya dalam rangka lebih meningkatkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejalan dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, tujuan penyelenggaraan PON juga diharapkan untuk dapat menjaring bibit atlet potensial, yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan menuju prestasi yang lebih tinggi, sehingga dengan suksesnya penyelenggaraan PON nantinya Riau memiliki tempat dihati juta-aan masyarakat Indonesia sebagai daerah yang mampu dan terampil dalam mengelola Pekan Olah raga dalam kerangka mewujukan integrasi bangsa, yang pada akhirnya bermuara kepada terangkatnya marwah masyarakat Riau kanca Nasional.

Sejarah Riau untuk PON

Sebagaimana yang didengung-dengungkan, Terpanggil atas peran, fungsi serta dampak positif penyelenggaraan PON dalam memajukan dan mengembangkan potensi daerah, KONI Provinsi Riau bersama Pemerintah Daerah Provinsi Riau telah mengajukan usulan sebagai calon tuan rumah penyelenggaraan PON XVIII Tahun 2012. Selain Provinsi Riau terdapat 2 (dua) provinsi lain yang mencalonkan diri kepada KONI. Melalui forum Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) yang diadakan khusus untuk memilih calon tuan rumah pada tanggal 12 Agustus 2006, Provinsi Riau terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara PON XVlll Tahun 2012, dan kemudian diajukan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia untuk dapat diputuskan.

Sebagai penyelenggara, Provinsi Riau berupaya melakukan modernisasi pelaksanaan yang menyangkut venus, administrasi pelayanan dengan menggunakan Teknologi Informasi (IT). Modernisasi penyelenggaraan PON juga diharapkan untuk membudayakan perilaku hidup tertib dan menjaga kebersihan serta keamanan yang tercermin dalam konsep Green PON XVIII Tahun 2012 Provinsi Riau. Green PON menyajikan program penghijauan, keindahan kota, menciptakan suasana asri dan nyaman di halaman dan lingkungan venus, hotel serta menambah kantong paru-paru kota. Sehingga setiap tamu yang datang merasa nyaman, damai dan bahagia selama berada di Bumi Lancang Kuning ini. Selamat Datang Sang Juara, Salam Olahraga.

Assyari Abdullah,S.Sos.
- Staf Ahli Fraksi PPP Plus DPRD Kampar
- Panitia Bid.Akreditasi, PB PON XVIII 2012 Prov. Riau