Jum'at, 17 Oktober 2025 Perhatian : Pengambilan berita kabarriau.net harus mencantumkan kabarriau, boleh krN, atau kami akan menuntut sesuai UU No.12 Thn 1997 tentang Hak Cipta
 
WARGA SABAK AUH DAN SIAK KECIL KELUHKAN JALAN RUSAK AKIBAT TRUK OVERLOAD PEMBAWA BUAH SAWIT
Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:57:58 WIB

Kabar Riau - Siak
MARLIS : Jalan Ini Sangat Vital Bagi Warga, Kami Tidak Menolak Aktivitas Perusahaan, Tapi Kami Juga Berharap Ada Perhatian Terhadap Infrastruktur Masyarakat


SHARE
   
 

Sabak Auh

Warga mengeluh jalan rusak di Siak Kecil dan Sabak Auh, truk sawit overload diduga jadi penyebab utama. Masyarakat berharap pemerintah dan aparat segera turun tangan, (Red).

Warga di wilayah perbatasan Kecamatan Siak Kecil dan Sabak Auh, Kabupaten Bengkalis, Riau, mengeluhkan kondisi jalan desa yang kini rusak parah akibat sering dilalui truk pembawa buah sawit dengan muatan berlebih (Overload).

Hampir setiap hari, truk-truk besar melintas membawa hasil sawit dari perkebunan menuju jalan utama. Akibatnya, jalan yang sebelumnya bisa dilalui dengan nyaman kini berlubang, bergelombang, dan digenangi air saat hujan turun.

“Jalan sudah banyak hancur dan berlobang. Kalau hujan, motor bisa terperosok masuk lobang. Kita kwatir pada anak-anak yang pulang dan pergi ke sekolah, ”ujar warga Desa Sungai Nibung dan Bandar Pedada, Jumat (17/10/2025).



Warga Kampung Bandar Pedada Kecamatan Sabak Auh, Rini, juga menyoroti banyaknya kendaraan bertonase besar yang melintas tanpa memperhatikan kapasitas jalan.

“Kami minta aparat penegak hukum turun tangan memberantas truk-truk pengangkut buah sawit serta kendaraan yang tonasenya berlebih. Jangan dibiarkan begitu saja, karena yang dirugikan masyarakat, ”tegasnya.

Rini juga berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis dan Dishub Kabupaten Siak segera menertibkan truk pengangkut buah sawit yang kerap membawa muatan melebihi batas ketentuan. 

“Dishub harus tegas. Banyak truk sawit yang overload, itu juga mempercepat kerusakan jalan, ”tambahnya.

Warga setempat juga mengeluhkan kondisi serupa. Mereka menuturkan bahwa jalan rusak tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi, tetapi juga membahayakan pengguna jalan.

“Kalau malam hari, susah melihat lubang. Sudah sering ada motor jatuh, ”kata salah seorang warga lainnya.

Sementara itu, Penghulu Kampung Bandar Pedada, Marlis, mengatakan pihaknya telah melaporkan kondisi jalan dan aktivitas ilegal tersebut kepada pihak kecamatan serta dinas terkait.

“Kami sudah sampaikan keluhan warga. Harapannya ada tindakan nyata agar jalan tidak makin rusak dan masyarakat bisa beraktivitas dengan aman, ”ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar segera meninjau lokasi serta berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Dishub untuk menertibkan kendaraan bertonase berat serta aktivitas pengangkutan buah sawit yang kerap membawa muatan melebihi batas ketentuan dari wilayah Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis dan juga sebaliknya.

“Kami tidak menolak aktivitas perusahaan, tapi kami juga berharap ada perhatian terhadap infrastruktur masyarakat. Jalan ini sangat vital bagi warga, ”ucap Marlis.

Selain itu, warga juga berharap agar perusahaan terkait di wilayah tempatan, seperti PT.Bumi Siak Pusako (PT.BSP) turut melakukan normalisasi kanal di sepanjang jalur jalan, yang kini tampak mengalami pendangkalan, ditumbuhi belukar, serta dipenuhi tumpukan sampah. 

“Ia berharap pihak perusahaan yang sering menggunakan jalan itu memiliki kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk memperbaikinya, apa lagi sudah memasuki musim hujan, “tutup Marlis.*krN/Rishki NG,SH

(11034) Dibaca

 
Komentar Anda :
 




 
Redaksi | Indeks Berita | RSS | Indeks Iklan Copyright © 2010-2023 by KabarRiau.net. All Rights Reserved