Minggu, 14 Desember 2025 Perhatian : Pengambilan berita kabarriau.net harus mencantumkan kabarriau, boleh krN, atau kami akan menuntut sesuai UU No.12 Thn 1997 tentang Hak Cipta
 
Pelantikan PWMOI Se-Riau 2025–2028: Ketua Umum Jusuf Rizal Dorong Profesionalisme dan Reformasi Dunia PERS
Kamis, 11 Desember 2025 - 17:04:48 WIB

Kabar Riau - Pekanbaru Kota
Di Hadapan Para Pengurus, Jusuf Memberikan Pesan Tegas. “Kalau Jadi Wartawan Anda Tidak Punya Nyali, Lebih Baik Jangan Jadi Wartawan.”


SHARE
   
 

PEKANBARU

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) secara resmi melantik jajaran pengurus PWMOI se-Provinsi Riau untuk periode 2025–2028. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PWMOI, Drs HM. Jusuf Rizal, S.H., S.E., M.Si, di Aula Hotel Alpha Pekanbaru, Kamis (11/12).

Dalam kesempatan tersebut, tidak hanya DPD PWMOI Provinsi Riau yang dikukuhkan, tetapi juga sejumlah kepengurusan kabupaten/kota, yakni: Kota Pekanbaru, Kuansing, Siak, Bengkalis, Dumai, Rohil, dan Kepulauan Meranti.

Ketua DPW PWMOI Kota Pekanbaru, H. Rio Kasairy, menegaskan bahwa profesionalisme menjadi roh gerakan PWMOI di Riau.

“Tema kita jelas profesional, PERS profesional Riau bermartabat. Saya berharap seluruh pengurus dan anggota PWMOI benar-benar bekerja secara profesional dan menjaga martabat organisasi, ”ujarnya.

Rio menekankan bahwa tidak boleh lagi ada stigma negatif terhadap wartawan PWMOI. “Saya tidak mau lagi mendengar anggota PWMOI dilecehkan. Tidak boleh ada yang mengatakan wartawan PWMOI adalah wartawan gadungan, atau tukang peras. Ke depan, kita buktikan bahwa seluruh anggota PWMOI berintegritas dan bekerja profesional, ”tegasnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PWMOI Jusuf Rizal memberikan orasi panjang dan substansial mengenai kondisi PERS Indonesia, khususnya tantangan profesi wartawan di era digital.

Ia membuka pidato dengan menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan, Forkopimda, insan PERS, ASN, dan para pengurus yang baru dilantik.

“Saya 45 tahun jadi wartawan. Pertanyaannya, apakah wartawan sudah merasa terlindungi? Apakah wartawan sudah sejahtera? Apakah sudah profesional, kritis, dan konstruktif? Masih banyak PR merah yang harus kita benahi, ”ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengalaman panjangnya dalam membongkar berbagai kasus nasional menjadi dasar gagasannya memperbaiki dunia PERS.
“Saya ini wartawan petarung. Tidak mudah menyerah. Saya pernah membongkar dugaan korupsi pengadaan alat di kepolisian, rekening gendut pejabat, dan banyak kasus lainnya, ”kata Jusuf.

Jusuf menyoroti maraknya media online dan wartawan tanpa proses yang jelas.
“Sekarang banyak wartawan instan. Main TikTok, main medsos, tiba-tiba bilang I am journalist. Padahal dulu menjadi wartawan harus melalui proses berat dan panjang, ”ujarnya.

Karena itu PWMOI hadir untuk membina dan meningkatkan kompetensi wartawan media online. Ia menyampaikan bahwa PWMOI sedang memPERSiapkan diri menjadi lembaga sertifikasi resmi bersama BNSP. 
“PWMOI harus mampu mendidik anggotanya hingga memiliki sertifikasi wartawan yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional, ”jelasnya.

Jusuf juga memaparkan rencana besar pembentukan Dewan PERS Media Online Indonesia, sebagai respons atas berbagai keluhan media online terhadap Dewan PERS saat ini.
“PERSyaratan Dewan PERS saat ini terlalu berat bagi media online kecil. Karena itu kita hadir untuk memberikan pelayanan akreditasi yang lebih mudah, terukur, namun tetap berkualitas, ”tegasnya.

“PWMOI harus berkolaborasi dengan TNI, Polri, Kominfo, LSM, dan serikat pekerja. Wartawan adalah mata dan telinga bangsa. Satu informasi hoaks saja bisa memecah belah negara, ”ungkapnya.

Di hadapan para pengurus, Jusuf memberikan pesan tegas. “Kalau jadi wartawan Anda tidak punya nyali, lebih baik jangan jadi wartawan.”

“Jadilah wartawan profesional, kritis, dan konstruktif. Bekerjalah dengan niat ibadah. Kalau hanya mencari uang, Anda hanya akan dapat uang. Tapi kalau niat ibadah, Anda dapat pahala.”

Ia menutup pidato dengan motivasi agar anggota PWMOI tetap kuat dan tidak mudah patah.

Dengan pelantikan ini, PWMOI resmi memperkuat struktur organisasi di Provinsi Riau dan tujuh kabupaten/kota. Organisasi ini menargetkan pembenahan kompetensi wartawan, pembentukan lembaga sertifikasi, hingga hadirnya Dewan PERS Media Online Indonesia. PWMOI Riau diharapkan menjadi barisan PERS profesional yang bermartabat serta menjadi mitra strategis pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam menjaga kebenaran informasi di daerah.*krN/Rishki NG

(6769) Dibaca

 
Komentar Anda :
 




 
Redaksi | Indeks Berita | RSS | Indeks Iklan Copyright © 2010-2023 by KabarRiau.net. All Rights Reserved